Mengenangmu... :'(

Tak banyak kenangan bersamamu Bahkan masa-masa kecilku rasanya tak bisa kuingat lagi ketika bersamamu dulu, yang ku tahu saat aku masih kecil, kau sudah pergi merantau, hingga kita tak punya banyak waktu untuk bersama, bercanda, dan bercerita.

Satu-satunya kenangan yang paling kuingat adalah ketika malam tahun baru, saat kau baru pulang dari rantau, kita pergi bersama, ke plaza, belanja keperluan tahun baru dan banyak aneka macam kue. Aku senang dan bahagia saat itu. Kebahagiaan anak kecil yg tak biasa bepergian walaupun hanya ke plaza/mall. Kita belanja banyakkkkk bangettt. Baru kali itu aku ke mall belanja dengan trolly. Selebihnya... tak ada kenangan manis lainnya yang aku ingat :(  

Yang aku tahu dulu kau sering sakit-sakitan, beberapa kali harus dilarikan ke rumah sakit. Bahkan aku ingat, dulu kita punya gelas bergambar sinterclaus yang kau dapat dari rumah sakit, karena harus melewati malam natal di RS. Selebihnya, aku nggak ingat apa-apa. Yang aku tau jika menjelang Natal kau pulang dari rantau, pergi lagi, pulang dan pergi lagi, sampai akhirnya kau menikah. Bahkan setelah menikahpun kau lebih memilih tinggal di rantau, sehingga semakin membuat kita hampir tak pernah berkomunikasi lagi.

Saat aku pun sudah berkeluarga, kita jarang sekali berkomunikasi, hanya sms dan telpon sesekali. Sampai akhirnyaaaa, untuk yang terakhir kalinya kita berbicara di telpon, kau bilang lagi dirawat di rumah sakit dan meminta maaf untuk kesalahanmu. Dan aku hanya tertawa, menganggapmu lagi sensitif karena sedang sakit. Aku hanya bilang bahwa kau akan segera sembuh. sama seperti aku yang juga baru sembuh sehabis operasi KET. Aku menyesal, kenapa waktu itu aku tidak mengatakan bahwa aku menyayangi dan mencintaimu. Andai saja waktu itu aku tahu kalau itu adalah pembicaraan kita yang terakhir... 

Hingga akhirnya... 18 Maret 2012, Kau pergi... untuk selamanya... Ternyata secepat itu kau pergi :'( 
Sampai sekarang aku masih tidak percaya kau pergi, aku masih tidak sanggup melihat fotomu. Aku masih ingin mendengar suaramu, masih ingin mendengar tawamu. Masih ingin bilang kalau aku menyayangimu, Masih ingin mendoakanmu, tapi itu semua sudah tidak bisa lagi :'( 

Cuma satu hal yang bisa kukatakan. Selamat jalan abangku, Hendrik Panjaitan, Aku menyayangimu... 

 From your sister :'( 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara WELLCOME dan WELCOME

Sara, Ibu Segala Bangsa

I'm Pregnant (Again...)