Dear God...

"Dear God, I wanna take a minute, not to ask for anything from You. But simply to say THANK YOU for all i have" 


Udah hampir 10 menit di layar ini, cuma kalimat di atas yg bisa aku ketik, itu juga copas dari BB. Nggak tau mau tulis apa, nggak tau mau cerita apa, mau cerita semuanya, dari sabang sampai merauke, nggak akan ada habis-habisnya. Aku cuma bisa ingat that He's so good...

Beberapa bulan terakhir ini ku jalani mutlak hanya karena anugerah-Nya. Walaupun terkadang aku masih mau mencoba nego sama Tuhan, kok aku nggak bisa punya kehidupan seperti yang lainnya? punya mobil mewah, punya rumah mewah, serba berkecukupan, apa-apa pembantu yang ngerjain, bisa jalan2, holyday keluar kota bahkan keluar negeri, sementara aku?? mentok disini sini aja terus, apa2 ngerjain sendiri, dari beresin anak2, masak, urusan dapur, kamar mandi, semuanyaaaaa serba sendiri.  


Belum lagi kalau tanggal jatuh tempo tagihan hampir dekat, mau nggak mau stresss pasti melanda... Pengen rasanya protes habis-habisan sama Tuhan.... Tapi aku berpikir lagi, siapa seharusnya dan sepatutnya protes?? aku atau Tuhan?? Seandainya Tuhan mau protes, pasti daftarnya panjang banget... Tapi untungnya Dia gak mau protes, hehe... 

Seharusnya yang ada aku tuh bersyukur atas apa yang sudah aku miliki sekarang. Dua anak yg lucu-lucu, pinter yang terkadang tanpa di duga tingkahnya bisa buat aku cekakak cekikik (Sementara orang lain mati2an berusaha pengen punya anak, konsul ke segala dokter, bahkan sampe program bayi tabung ke luar negeri, yg menghabiskan ratusan juta). Suami yang baik, yang gak pernah protes walopun gak disiapin sarapan n makan malamnya, yang tiap hari dengan segenap hati mau bantuin kerjaan rumah (kurang apa lagi cobaaaa...), Online Shop juga puji Tuhan lancar2 aja. Jadi gak ada alasan ku lagi untuk protes. 

Ya kalaupun ada kerikil2 kecil besar, batu bata sekalipun, tohh aku masih bisa hidup, masih bisa makan, masih bisa berpakaian, masih bisa dandan n gayaan sampe sekarang. Toh anak2 masih bisa terpenuhi kebutuhannya. Walaupun banyak yang harus ditutupi, banyak target yang harus di kejar, tak selayaknya aku protes... 

Dia yang udah mencukupi kebutuhan hidupku dan keluargaku (walaupun belum bisa jalan2, holyday, senang2 ke luar kota atau luar negeri), Dia yang udah memberiku dan keluargaku kesehatan (walaupun aku harus mengerjakan semua pekerjaan sendiri, ternyata aku kuat dan ada suami yg mau mendampingi n membantuku), walaupun belum bisa naek mobil mewah, toh masih ada motor yg bisa bawa kami jalan kemana saja, walaupun belum semua hutang beres, toh perlahan kami bisa cicil perlahan... 

Ahhh.... nafas ini masih bisa berhembus saja seharusnya aku udah bersyukur banget. Aku masih bisa duduk didepan komputer ini ngisi blog ini sudah jauh lebih dari cukup. Aku masih bisa belanja-belanja online aja sudah berkat yg luar biasa. Online shop lancar juga seharusnya tak ada alasan lagi bagiku untuk protes dan mengeluh. Soal target2, pengen punya rumah sendiri, pengen punya kendaraan sendiri. Itu semua balik lagi bagaimana dengan kerja keras ku dan suami. Kalau hutang2 sudah tertutupi semua. Bukan hal yang mustahil dan Tuhan berkenan itu semua akan terwujud... Amin :)  

"Dear God, I wanna take a minute, not to ask for anything from You. But simply to say THANK YOU for all i have"

Komentar

  1. nice ki... siapa yg potong bawang nih disini... jd berurai airmata saya...

    salam.
    Mazeltov

    BalasHapus
  2. Hahaha... bisa aja dikau Rik. Aku suka baca2 status BB-mu kalau dikau lg suntuk, sangat menghibur, wkwkwk :D

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara WELLCOME dan WELCOME

Sara, Ibu Segala Bangsa

I'm Pregnant (Again...)