David... Di Balik Keterbelakangan Mentalnya....

Tadi sore, aku nganterin Dya ke Ibadah Jumat Ceria. Udah jadwal rutin sih. Karena udah mau menjelang Natal, jadi mulai hari ini anak² Jumat Ceria udah dibagiin "Liturgi". Inilah yang membuat Dya sangat semangat untuk hadir di ibadah sore tadi...

Tapi ada yang berbeda dalam Ibadah Jumat Ceria tadi... Ini tentang David, anak yang memiliki keterbelakangan mental, usianya mungkin sekitar 10 tahun. David bukan anggota baru di Jumat Ceria, hampir semua anak dan orangtua mengenalnya... Aku juga termasuk salah satu orang yang mengenalnya dengan baik, apalagi Dya juga sukaaaaaaaaaa bangetttt main ama David (Sementara anak² yang lain rada takut bermain dengannya.
David tidak bisa bicara seperti anak² lain. Yang dia tahu hanya mengoceh tak jelas, dengan bahasanya sendiri. Cara berjalannya, cara menatapnya juga beda. Kalau aku nggak salah, David bisa berjalan setelah berumur 5-6 tahunan. Aku sendiri nggak tahu penyakit apa sebenarnya yang di derita David, tapi yang jelas ini bukan Autis. Dia suka melempar barang² yang ada di dekatnya.

Dan tadi waktu Ibadah Jumat Ceria... ntah kenapa tiba² aja David datang ke pangkuanku. Duduk dengan tenang. Sambil sesekali "kumat" lagi lasaknya (kakinya yang suka nendang). Ketika anak² lain mencoba mengganggunya (salah satunya Dya), David langsung menatapku, mengucapkan sesuatu yang aku juga tidak mengerti, sambil menunjukkan ke arah anak² itu. Aku menangkap bahwa dia sedang mengadukan perbuatan anak² lain yang mencoba iseng dengannya.


Aku tahu di balik keterbelakangan mentalnya, David mempunyai "perasaan" yang sebenarnya nggak beda dari anak lainnya. Sejenak aku bertanya, "Kenapa Tuhan biarin David tercipta seperti itu?? Kenapa DIA nggak menciptakan David yang sempurna, David yang nggak beda dari anak² lainnya"

Aku terdiam sejenak sambil memperhatikan David, sampai akhirnya aku di ingatkan Tuhan, "Rancangan-KU bukanlah rancanganmu. AKU punya rencana indah yang tak kan pernah terpikirkan olehmu".. Akhirnya aku hanya bisa tersenyum sambil berkata dalam hati, Ya... Tuhan... Aku tahu di balik keterbelakangannya, ada sesuatu yang luar biasa yang KAU taruh dalam hatinya....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara WELLCOME dan WELCOME

Sara, Ibu Segala Bangsa

I'm Pregnant (Again...)