Aku Hamil Anggur (Pasca Operasi KET)

Ini hari pertama aku bisa duduk di depan Komputer setelah menjalani operasi 2 minggu lalu. Tak pernah terpikirkan oleh-ku bahwa aku akan mengalami Hamil anggur atau istilah medisnya KET (Kehamilan Ektopik Terganggu). Sampai saat ini sebenarnya aku nggak begitu paham dengan kelainan itu, setelah googling, baru aku tahu apa sebenarnya Hamil Anggur (KET) itu...

 

hamil anggur dalam arti sesungguhnya adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan “bakal janin”, sehingga terbentuk jaringan permukaan membran (vili) mirip gerombolan buah anggur. Tumor jinak mirip anggur tersebut asalnya dari trofoblas, yakni sel bagian tepi ovum atau sel telur, yang telah dibuahi, yang nantinya melekat di dinding rahim dan menjadi plasenta (tembuni) serta membran yang memberi makan hasil pembuahan. 

 

Hamil anggur (molahidatidosa)  disebabkan oleh sel dari plasenta (sel trofoblas yang tumbuh secara berlebihan. Umumnya pada hamil anggur ini, tidak ditemukan unsur janin yang tumbuh dan berkembang seperti umumnya ditemukan pada kehamilan normal. Jadi dengan kata lain, bukan jabang bayi yang tumbuh tetapi hanya jaringan. Tetapi kadang-kadang ditemukan juga janin yang tumbuh pada hamil anggur dan ini dikenal dengan nama hamil anggur parsialis. Hamil anggur banyak ditemukan pada perempuan yang berusia muda dan pada kehamilan pertama.

 

Kenapa disebut dengan hamil anggur? Karena bentuk jaringan kehamilan yang bulat-bulat menggelembung seperti buah anggur. Bulatan ini berisi cairan dengan dinding yang tipis (mirip dengan anggur). Jaringan gelembung tersebut tidak memiliki pembuluh darah dengan bagian sel plasenta yang tumbuh secara berlebihan.

 

Penyebab hamil anggur sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Tetapi berdasarkan penelitian terakhir, pada sel plasenta (sel trofoblas) hamil anggur tidak ditemukan unsur keturunan dari ibu, hanya dari ayah. Jadi, hamil anggur ini adalah hasil dari pembuahan (konsepsi)yang tidak normal yaitu hasil dari pembuahan sel telur yang tidak mengandung faktor-faktor keturunan dari ibu. Tapi pada kasus-ku, menurut dokter dan beberapa bidan akibat ketidaknormalam hormon akibat KB dan (mungkin) dari makanan yang mengandung bahan2 pengawet, MSG, dsb.

 

Bagaimana gejala-gejala hamil anggur ini? Gejalanya terjadi seperti wanita hamil pada umumnya yaitu mual-mual, muntah dan gejala kehamilan lainnya. Tetapi pada hamil anggur ini penderita muntah secara berlebihan, denyut nadi cepat, jantung berdebar-debar. Juga terjadinya pendarahan (ini sering kali dialami oleh penderita hamil anggur) dan pembesaran kandungan yang sangat cepat (yang sering disamakan dengan gejala ibu yang hamil anak kembar). Tapi aku sendiri tidak merasakan mual dan muntah-muntah. Hanya pendarahan (haid selama sebulan). Muntah hanya sekali waktu keadaan sudah akut, sampai tidak bisa bergerak sama sekali, dan sewaktu di bawa ke RS baru tahu jaringannya sudah pecah di dalam perut (dokternya juga tahu setelah operasi dilakukan). Mungkin gejala-nya berbeda untuk setiap orang.

 

Karena itu untuk mencegah hamil anggur tersebut, ibu hamil yang menderita gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas harus cepat-cepat memeriksakan diri secara mendalam agar diketahui apakah memang menderita hamil anggur atau tidak. Selain itu untuk mendiagnosa hamil anggur perlu dilakukan dengan pemeriksaan USG (ultrasonografi) karena gejala hamil anggur baru timbul setelah kehamilan cukup besar. (Walaupun setelah saya mengalami gejala pendarahan, hamil anggur nya tidak terdeteksi melalui USG, hehehe aneh bin ajaib :D)

 

Jika sudah terjadi hamil anggur bagaimana penanganannya? Pengobatan hamil anggur dilakukan dengan jalan kuret hisap yaitu melakukan kuret sambil menghisap jaringan. Tindakan ini cukup dilakukan satu kali dan dilakukan dengan sangat cepat sehingga seluruh jaringan dapat dikeluarkan dan komplikasi terjadinya pendarahan dapat dikurangi.

 

Apakah wanita yang menderita hamil anggur dapat hamil kembali? Tentu saja, jika penderita ditangani dengan baik dan diketahui sejak awal maka penderita dapat hamil kembali. Umunya yang tidak dapat hamil kembali jika penanganan penderita dilakukan dengan salah sehingga terjadi komplikasi dari yang ringan sampai yang berat. Jika sudah terjadi komplikasi yang berat rahim harus diangkat dan ini yang menyebabkan penderita tidak dapat hamil kembali (*dari berbagai sumber)

 

Tapi dari pengalaman-ku sendiri, aku tidak tahu aku menderita hamil anggur. Tahunya setelah di operasi dan mendapatkan hasil Lab dari RS. Gejala awal yang ku alami hanya pendarahan, dan setelah periksa ke dokter bahkan USG, tidak ada terlihat kelainan apa-apa dalam perut, rahim dan organ2 peranakan. Nyeri di perut juga hanya 2  kali, itu juga masih tertahankan dan langsung hilang. Jadi tidak terpikirkan sama sekali bahwa aku mengalami hamil anggur. Yang pernah terlintas di benak-ku malah "kista"

Aku hanya di kasih obat dari dokter. Dan aku pikir waktu itu SELESAI. dan memang tidak ada sakit lagi (walaupun masih pendarahan).

 

Tapi ternyata, Kamis pagi itu, setelah selesai masak, aku muntah-muntah, nyeri di perut tak tertahankan, sampai tidak bisa bergerak sama sekali. Kata Suami dan orang-orang dirumah, wajahku sudah pucat hampir kayak kapas. Aku langsung di larikan ke RS. Sampai di RS, pitam dan pingsan. Di USG kembali, jaringannya tidak terdeteksi juga, hanya seperti cairan yang nampak. Lalu dokter menyarankan untuk segera di operasi. Karena hb-ku semakin turun dan untuk menahankan sakitnya juga aku sampai kejang2.

 

Setelah operasi baru ketahuan, ternyata ada gumpalan jaringan di luar rahim-ku, yang orang awam katakan itu hamil anggur. Dan jaringan itu sudah pecah nyebar ke se isi perut...

 

Puji Tuhan... semuanya berjalan lancar, walaupun untuk operasinya memakan waktu 2 jam dan ditangani oleh dua dokter, dan sekarang hanya dalam waktu 2 minggu, keadaanku sudah jauh lebih membaik, Terima Kasih Tuhan, semua hanya karena anugerah-Mu...


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara WELLCOME dan WELCOME

Sara, Ibu Segala Bangsa

I'm Pregnant (Again...)